Tak Butuh AS, Israel Siap Gempur Iran Sendirian!

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEL AVIV – Israel dengan percaya diri menegaskan siap menyerang Iran sendirian! Artinya Israel tidak membutuhkan Amerika Serikat (AS), yang notabene sekutu terdekatnya.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid – ketika putaran kedelapan pembicaraan terkait perjanjian nuklir 2015 di Wina, Austria kembali diadakan.

“Tentu saja, kami lebih suka bertindak dalam kerja sama internasional, tetapi jika perlu – kami akan bertindak sendiri. Kami membela diri kami sendiri,” kata Lapid kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan, melansir Jerusalem Post, Selasa, 28 Desember 2021.

“Kami telah memberikan kepada sekutu kami sedikit intelijen yang kuat (mengenai program nuklir Iran). (Bukan) opini dan posisi, (tetapi) intelijen yang membuktikan bahwa Iran menipu dunia dengan cara yang sepenuhnya sistematis,” sambungnya.

Lapid mengatakan bahwa yang dipedulikan Iran adalah AS mencabut sanksi dan Teheran dapat menuangkan miliaran USD ke dalam program nuklirnya. Selain itu untuk mendanai proksi milisi Syiah di wilayah tersebut.

Saat ini, ketegangan tinggi mengenai apakah pembicaraan Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang ditinggalkan akan berhasil atau tidak.

Paman Sam telah lama mengatakan bahwa jika diplomasi gagal dengan Iran, maka AS bersedia untuk beralih ke “rencana B”, tanpa mengungkapkan detailnya.

Sementara itu, sekutu Washington, Israel, telah menjadi tidak sabar dan berulang kali mengumumkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan serangan militer terhadap sasaran nuklir Iran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini