Tak Berkembang di Honda, Lorenzo Tegaskan Bakal Hengkang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Masa depan pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo makin diujung tanduk. Pasalnya, salama musim ini performa dirinya sangat buruk. Alhasil, dirinua berencana menyelesaikan kontraknya di Honda.

Pebalap Spanyol itu menyepakati kontrak dua tahun dengan pabrikan Jepang itu setelah meninggalkan Ducati pada akhir musim 2018. Namun, Lorenzo menjalani musim debut yang sengsara.

Sejak awal Lorenzo tidak didukung dengan kondisi fisik yang prima setelah mengalami cedera bertubi-tubi. Alhasil, Lorenzo kesulitan menjinakkan motor RC213V sehingga tak mampu bersaing untuk finis 10 besar, alih-alih meramaikan persaingan gelar juara dunia.

Lorenzo kemudian disebut memungkinkan akan mengakhiri kontraknya lebih cepat dengan Honda. Gosip itu dibantah tegas Lorenzo karena masih penasaran untuk menaklukkan tunggangannya di musim depan.

“Target dan ideku adalah bertahan dan mengakhiri kontrakku dengan Honda,” cetus Lorenzo dilansir Crash. “Ketika aku pertama teken kontrak dengan Honda, aku mengharapkan lebih. Mungkin tidak langsung bisa bersaing untuk gelar juara, tapi bukan hasil-hasil seperti yang kudapatkan sekarang.”

“Di Aragon tahun lalu aku mengalami cedera kaki, kemudian di Thailand cedera di tangan, kemudian di pramusim mengalami cedera scaphoid, di Qatar aku meretakkan tulang rusukku dan kemudian di Assen pungguku retak. Jadi aku tidak pernah membalap dengan kondisi 100 persen dengan motor ini.”

Hal ini kata dia menjadi pengaruh besar pada hasilnya selama ini. Sekarang semua cidera yang dialaminya sudah mulai sembuh dan lebih baik. Memang untuk proses pemulihan sangat panjang.

 

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini