Tak Ada Lagi Gaya Tiki-Taka di Skuat Barcelona

Baca Juga

MATA INDONESIA, BARCELONA Barcelona dikenal dengan gaya bermain tiki-taka atau umpan pendek cepat. Kini, gaya permainan itu sudah hilang dari skuat Blaugrana.

Gaya permainan tiki-tika mulai diperkenalkan pelatih Pep Guardiola. Mengandalkan pemain seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi, Barcelona selalu nyaris mendominasi dalam penguasaan bola dan umpan-umpan pendek cepat.

Kini, eranya sudah berbeda. Perlahan tapi pasti, tak ada lagi gaya tiki-taka dalam permainan Barcelona. Bahkan, saat ditahan imbang Granada 1-1 dini hari WIB tadi, mereka lebih banyak melakukan umpan silang ketika umpan pendek.

Total ada 54 umpan silang yang dilepaskan Barcelona di laga itu. Di era tiki-taka, tim asal Katalunya lebih banyak mengandalkan umpan-umpan pendek cepat yang membelah pertahanan lawan.

Pelatih Ronald Koeman tak menampik gaya permainan tiki-taka tak ada lagi di skuat Barcelona. Pasalnya, komposisi pemain dalam tim sudah berubah.

“Lihat saja daftar skuat kami. Kami melakukan apa yang kami bisa. Kami tak punya pemain yang bisa melakukan tiki-taka. Kami harus main dengan gaya permainan sendiri,” ujarnya, dikutip dari Marca, Selas 21 September 2021.

“Saya pikir kami tampil cukup baik. Dengan sedikit waktu, kami bisa meraih kemenangan. Sistem dasar formasi adalah 4-3-3 di babak pertama, kemudian saya melakukan perubahan dengan pemain yang ada di bangku cadangan,” katanya.

“Ini bukan Barcelona delapan tahun lalu. Itulah kenyataannya. Jika Ansu Fati dan Ousmane Dembele bisa main, pasti berbeda karena kami punya kedalaman,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini