Taiwan Dihantam Gempa Magnitudo 7,2, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Gempa besar menghantam Taiwan pada Minggu 18 September 2022. Gempa dengan kekuatan bermagnitudo 7,2 berpotensi tsunami. BMG Jepang memperingatkan untuk pulau-pulau kecil negara itu yang berdekatan dengan Taiwan untuk bersiap menghadapi peluang gelombang tsunami.

Prakiraan gelombang tsunami datang pada pukul 4 sore waktu setempat.

Tayangan televisi langsung dari pulau-pulau yang terkena dampak tidak segera menunjukkan tanda-tanda gelombang tinggi yang jelas. Gempa bermagnitudo 7,2 menurut data US Geological Survey hanya menyebabkan setidaknya satu bangunan runtuh di kota kecil.

Gempa itu tercatat terjadi pada pukul 14.44 waktu setempat, sekitar 50 kilometer utara dari kota Taitung dengan kedalaman sebesar 10 kilometer.

Kekuatan gempa semula tercatat 7,2 magnitudo. Namun USGS kemudian meralatnya menjadi 6,9.

Kantor berita AFP menyebut satu bangunan runtuh di kota Yuli Taiwan.

Dalam sebuah video yang diunggah CNA, masyarakat setempat panik dan melarikan diri dari bangunan yang mulai runtuh dan membuat debu tebal bertebangan. Jurnalis AFP di Taipei juga menyebut getaran terasa hingga Taipei.

Gempa ini terjadi setelah gempa bermagnitudo 6,6 sebelumnya mengguncang wilayah tersebut pada Sabtu 17 September 2022. Setelah gempa tersebut, sejumlah gempa yang lebih kecil terjadi beberapa kali dengan kerusakan yang minim.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini