Tahun Ini, Kemenhub Targetkan 5 Bandara Selesai Dibangun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan tahun 2019 ini pembangunan lima bandar udara selesai dibangun. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti, Sabtu 22 Juni 2019.

Bandara itu yakni Bandara Siau, Bandara Tambelan, Bandara Muara Teweh, Bandara Buntukunik, dan Bandara Pantar.

Pada 2018, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga telah melakukan revitalisasi bandara di perbatasan sebanyak 24 bandara, revitalisasi bandara di daerah rawan bencana sebanyak 59 bandara, revitalisasi bandara di daerah terisolasi sebanyak 48 bandara, dan rehabilitasi runwaysebanyak 39 bandara.

Pembangunan dan rehabilitasi terminal di 15 lokasi bandara dan meningkatkan total kapasitas di bandara-bandara tersebut menjadi 36 juta penumpang per tahun.

Dirinya mengatakan total bandara yang telah dibangun selama periode 2015-2018 adalah sebanyak 10 bandara dari total target pembangunan bandara sampai akhir 2019 mencapai 15 bandara.

“Pada tahun 2018, terdapat 22 korwil jaringan rute perintis dengan rute perintis penumpang sebanyak 214 rute, rute kargo sebanyak 39 rute dan rute subsidi kargo sebanyak 2 rute,” katanya.

Dalam rangka mengurangi beban dan ketergantungan terhadap APBN, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memulai kerja sama alternatif pembiayaan dengan skema sebagai berikut:

1. Melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP), yaitu Bandara Sentani Jayapura, Bandara Fatmawati Bengkulu, Bandara Radin Inten II Lampung dan Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan.

2. Melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yaitu Bandara Bali Utara, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Singkawang Baru dan Bandara Juwata Tarakan.

3. Melalui Penyertaan Modal Negara (PMN), yaitu Bandara Banyuwangi, Bandara Wirasaba dan Bandara Jember.

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini