Lewat Balapan Motor, NTT Jaring Wisman di Perbatasan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Berbagai wilayah Indonesia, berlomba-lomba memunculkan atraksi andalannya untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke daerahnya. Salah satunya yang dilakukan oleh Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk menjaring wisman perbatasan dari Timor Leste, pemerintahnya menggelar Balap motor yang dikemas dalam ajang kejuaraan Road Race Cross Border Cup II.

Kepala Sub Bidang Area II A di Asisten Deputi Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Sudaryana mengatakan Kemenpar selalu siap mendukung program pengembangan pariwisata di daerah, apalagi di wilayah perbatasan atau border area.

“Salah satunya dengan kegiatan wisata olahraga Road Race Cross Border Cup II semacam ini. Hal itu supaya masyarakat di wilayah Kabupaten TTU khususnya, bisa merasakan dampak ekonomi dari setiap kegiatan ini berlangsung,” katanya.

Sudaryana juga mengungkapkan pihaknya selalu siap mendukung event-event yang bisa menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari negara tetangga Timor Leste yaitu Grasstrack dan Pacuan Kuda di Wini, tepat di perbatasan.

“Faktor serumpun dan kesukaan menjadi faktor utama. Selain itu kami berharap pemerintah daerah terus membenahi destinasi wisatanya,” katanya.

Terpisah, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani mengatakan, selain menjadi kegiatan hiburan bagi masyarakat, road race juga menggerakkan perekonomian.

Ketua Panitia Pelaksana Robertus V. Nailiu mengatakan, kejuaraan Road Race Cross Border Cup II digelar dalam rangka mempromosikan wisata setempat dengan memperebutkan piala bergilir Kapolda NTT dan piala tetap Gubernur NTT.

“Total ada 270 orang pebalap motor, termasuk pebalap dari Timor Leste, mereka berlomba dalam 16 kelas,” katanya.

Robertus V. Nailiu menyampaikan, tidak hanya perlombaan, panitia juga menyiapkan pagelaran seni budaya, selama tiga hari berturut-turut mulai 21-23 Juni 2019 di Sirkuit Lapangan Oemanu dan jalan El Tari kota Kefamenanu, Kabupaten TTU.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini