Tahun Ini, Investor Ritel dan Milenial Mendominasi Pasar Modal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Investor ritel dan milenial masih mendominasi pasar modal pada 2021. Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.

BEI mencatat transaksi investor ritel selama Januari-November 2021 tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 45,9 persen. Sedangkan untuk transaksi investor institution domestik dan luar negeri selama 2021, masing-masing sebesar 18 persen dan 25 persen.

“Kalau kita lihat pertumbuhan tahun ini saja, melebihi tiga tahun terakhir jika dijumlahkan, ini berkat kemajuan teknologi sehingga growth investor pesat sekali,” ujarnya.

Pertumbuhan juga diikuti dengan jumlah investor yang aktif bertransaksi yang mencapai 200 ribu investor setiap harinya.

Hingga akhir November 2021, terdapat penambahan 3,27 juta investor pasar modal baru menjadi 7,15 juta investor atau meningkat 84 persen. Pertumbuhan investor pasar modal tersebut merupakan 8 kali lipat dibandingkan 2016.

Sedangkan untuk total investor saham meningkat 6,2 kali lipat sejak 2016. Sedangkan berdasarkan klasifikasi usia, investor muda dan milenial masih mendominasi investor pasar modal.

Pertumbuhan kumulatif sejak 2016, masih didominasi usai 18-25 tahun yang meningkat 45,7 persen atau 731.634 investor baru. Selain itu, lebih dari 50 persen jumlah investor individu didominasi oleh investor muda dan milenial.

“Ini merupakan tren yang baik dan diharapkan ke depannya investor muda dan milenial ini meningkat dan meluas, guna meningkatkan literasi edukasi dan partisipasi generasi muda Indonesia pada pasar modal Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini