MATA INDONESIA, JAKARTA-Ekspor komoditas lada hitam terus tumbuh di masa pandemi periode Januari s.d. Maret 2022 atau kuartal I tahun 2022, mencapai 17 juta US dolar.
Pencapaian ekspor ini mengalami peningkatan 44,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya/year on year (yoy).
Peningkatan nilai ekspor lada hitam Indonesia juga sejalan dengan volume ekspor pada periode tersebut yang mencapai 4,85 ribu ton atau meningkat 10,16 persen yoy.
Hal ini melanjutkan tren pada tahun sebelumnya (Januari – Maret 2021) dengan nilai ekspor mencapai USD11,80 juta atau naik 48,8 persen yoy dan juga volume ekspor mencapai 4,40 ribu ton atau tumbuh 29,34 persen yoy.
Untuk komoditas lada hitam tidak ditumbuk pada kuartal I tahun 2022 meningkat sebesar 40,47 persen yoy mencapai USD15,64 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 (USD11,12 juta).
Begitu juga dengan ekspor komoditas lada hitam ditumbuk yang mengalami peningkatan secara yoy di kuartal I 2022 sebesar 103,78 persen yoy atau mencapai USD1,36 juta (dari USD0,67 juta pada Januari-Maret 2021), melanjutkan kenaikan pada kuartal I tahun 2021 yang tumbuh 38,74 persen yoy.