Tahun Depan, Iko Uwais Bakal Beraksi dalam Film G.I Joe: Snake Eyes

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Aktor Indonesia saat ini sudah banyak yang dibidik oleh sutradara luar negeri untuk bisa bermain dalam filmnya. Hal itu terjadi pada aktor Iko Uwais yang akan main dalam film lepas G.I.Joe bertajuk Snake Eyes dijadwalkan tayang pada 2020.

“Kami lagi dalam proses menuju final, udah deal, tapi lagi menunggu kontak,” kata manajer Iko, Ricky Siahaan di kawasan Garuda Wisnu Kencana, Bali, Sabtu 7 September 2019.

Ricky menjelaskan Iko akan berperan sebagai Hard Master yang merupakan guru bela diri Snake Eyes. Dalam komik, Hard Master diceritakan memimpin klanArashikage. Sedangkan Snake Eyes merupakan salah satu karakter dalam G.I. Joe.

Dalam Snake Eyes, Ricky menjelaskan Iko hanya berperan sebagai aktor, tidak sekaligus berperan sebagai koreografer seperti beberapa film Iko

Sebelumnya. Agustus lalu, aktor Henry Golding dikabarkan tengah dalam perbincangan untuk berperan dalam film Snake Eyes. Informasi tersebut didapat Variety dari salah satu sumbernya.

Namun sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari Paramount Pictures selaku rumah produksi, termasuk dari aktor yang dikenal lewat film Crazy Rich Asians itu

Karakter Snake Eyes sebelumnya sudah pernah muncul dalam film G.I. Joe: The Rise of Cobra (2009) dan G.I. Joe: Retaliation (2013). Kala itu Snake Eyes diperankan oleh Ray Park yang wajahnya tidak pernah terlihat.

Dalam cerita, Snake Eyes merupakan ninja berpakaian serba hitam yang tidak pernah berbicara dan menunjukkan wajah. Ia bergabung dengan G.I. Joe yang merupakan kelompok militer elite.

Snake Eyes memiliki kemampuan bela diri yang hebat dan dalam dua film di atas, belum pernah terkalahkan dalam berbagai pertarungan. Senjata andalannya adalah katana dan shuriken.

Film Snake Eyes akan disutradarai oleh Robert Schwentke yang sebelumnya menyutradarai R.I.P.D (2013) dan Allegiant (2016). Sementara naskah ditulis Evan Spiliotopoulos yang sebelumnya menulis Hercules (2014) dan Beauty and the Beast (2017).

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini