MATA INDONESIA, JAKARTA-Mulai tahun depan, 10 stasiun yang melayani perjalanan KA jarak jauh dan KRL Commuter Line di wilayah DKI Jakarta bakal berganti nama.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menawarkan hak penamaan atau naming rights untuk 10 stasiun.
Kesepuluh stasiun tersebut antara lain Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, Tanah Abang, Tebet, Cikini, Sudirman, Juanda, Manggarai, Gondangdia, dan Palmerah
VP Non Transport Commercialization PT KAI (Persero), Krisna Arianto mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian untuk menjual hak nama stasiun KA yang dikelola perseroan.
Hasilnya, 10 stasiun tersebut dianggap layak untuk dikerjasamakan dengan mitra perusahaan.
Secara timeline, KAI memproyeksikan Stasiun Tanah Abang, Manggarai dan 8 stasiun KA bisa berganti nama mulai awal 2023 mendatang.
“Jadi untuk fase pertama 10 stasiun, kita targetkan di bulan September ada marketing gathering. Kami targetkan juga bisa deal di bulan November. Sehingga pada saat awal tahun depan itu semua sudah bisa tereksekusi,” ujar Krisna.
Menurut dia, KAI punya keunggulan tersendiri dibanding perusahaan moda transportasi lain untuk menjual nama atas stasiun yang dikelolanya.
“Kalau comparing-nya dengan moda yang lain, untuk moda lain mungkin jika sudah deal nunggu bangun dulu, nunggu revitalisasi dulu. Kalau di KAI nanti langsung bisa dirasakan oleh mitra,” bebernya.
Namun, Krisna menegaskan, KAI tetap berkuasa penuh atas pengelolaan stasiun-stasiun tersebut, meski naming rights atasnya telah diakuisisi oleh perusahaan mitra.
“Sebetulnya konsep dari naming rights ini hanya hak atas penamaan. Jadi yang nanti kita kerjasamakan hanya sebatas pure sebatas penamaan saja. Tidak ada kaitannya dengan pengelolaan dan sebagainya, itu masih oleh KAI,” katanya.