MATA INDONESIA, JAKARTA-1.000 pasar rakyat dan 1 juta pelaku UMKM ditargetkan menerapkan digitalisasi di seluruh Indonesia. Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas).
Selain bekerja sama dengan lokapasar, marketplace milik Grab Mart, target tersebut diwujudkan melalui beberapa kerjasama dan kolaborasi nyata dengan berbagai pemangku kepentingan.
Antara lain, seperti dengan Bank Indonesia (BI) melalui Program Transaksi Nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Diharapkan dengan platform digital, omzet pedagang pasar bisa meningkat,” katanya.
“Dengan bergabungnya platform digital, pedagang bisa memasarkan dan menyerbu pasar internasional. Termasuk pelaku usaha besar untuk membuka gerai di luar negeri,” kata dia.
Mendag Zulkifli Hasan juga mengimbau pengelola pasar dan dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada pengelola pasar, serta pedagang pasar.
Tujuannya, untuk mempercepat program digitalisasi pasar rakyat di Indonesia.
“Tidak bisa dipungkiri, platform digital itu penting untuk mempertemukan penjual dan pembeli agar lebih mudah, efisien, omzetnya naik, dan banyak untung,” katanya.
Diharapkan digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan pelaku UMKM menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan perekonomian di daerah dan meningkatkan omzet pedagang pasar.