Survei: Mayoritas Masyarakat Patuh Protokol Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Indonesia mayoritas ternyata patuh dengan protokol kesehatan.

Dalam survei lembaga Indikator menujukkan mayoritas masyarakat mematuhi prokes. Survei ini berlangsung secara online pada 15 Januari-17 Februari 2022. Memasukkan pertanyaan seputar penggunaan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak. Hasilnya sebagian besar dari 626 responden selalu melakukan hal tersebut.

Dalam menggunakan masker misalnya, sebanyak 49,1 persen selalu mengenakan masker dalam seminggu terakhir saat akan keluar rumah. Lalu 30,6 persen sering menggunakan masker saat kegiatan di luar rumah. Sedangkan yang jarang mengenakan masker 14,3 persen, dan 1,1 persen tidak pernah mengenakan. Sisanya tidak menjawab.

Kemudian soal cuci tangan. Dalam survei Indikator pertanyaan yang diajukan ialah dalam seminggu terakhir, seberapa sering ibu/bapak mencuci tangan dengan sabun dan dengan air mengalir?

Lagi-lagi, mayoritas responden menjawab sering melakukannya. Ada 46,9 persen yang menjawab selalu mencuci tangan dan 38,6 persen menjawab sering mencuci tangan. Sedangkan 9,9 persen menjawab jarang mencuci tangan, dan 0,3 persen tidak pernah mencuci tangan, sisanya tidak menjawab.

Lalu untuk kebiasaan menjaga jarak fisik dengan orang lain dalam pergaulan sehari-hari di luar rumah atau di tempat kerja, sebanyak 37 persen responden menjawab selalu melakukannya. Kemudian 33,3 persen sering menjaga jarak, 21,2 persen jarang menjaga jarak, 3,8 persen tidak pernah menjaga jarak, sisanya tidak menjawab.

Survei dilakukan dengan metode simple random sampling. margin of error dalam survei ini sebesar kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini