Surplus Beras Warnai Pandemi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah mewabahnya Covid-19, surplus beras menjadi kabar gembira bagi Indonesia. Surplus ini menandakan kesiapan dan stok pangan nasional kian terjamin.

Salah satu daerah yang mengalami surplus beras dalah Provinsi Sulawesi Tengah. Para petani bergembira turun ke sawah untuk memanen beras yang melimpah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut, panen beras ini menandakan sektor pertanian menjadi harapan dan tulang punggung negara di tengah upaya pemerintah menanggulangi corona.

“Tanggung jawab penyediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” kata SYL dalam keterangan resminya, Jumat 10 April 2020.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Trie Iriany berkata, para petani di wilayahnya kini begitu bersemangat melihat hasil yang mereka tanam tak sia-sia.

“Saat Covid-19 ini masuk ke Indonesia, Sulteng sudah menyiapkan stok pangan, bahkan dari luas tanam tiga bulan sebelumnya kita masih surplus beras sampai dengan bulan Juni sebesar 94.981 ton”, ujarnya.

Sebelumnya, Bulog juga menjamin stok beras dalam kondisi apapun aman. Sejauh ini, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia mencatat stok sebesar 1,4 juta ton dari total kapasitas 3,8 juta ton.

“Tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia, walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba,” ujar Kepala Bulog Budi Waseso dalam siaran pers, Senin 30 Maret 2020.

“Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan beras betul-betul aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun,” ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini