Sungguh Menyentuh, Ternyata Ini Alasan SBY Tak Hadiri Upacara di Istana Negara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak yang bertanya, di mana Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat upacara kemerdekaan RI digelar di Istana Negara, Sabtu 17 Agustus 2019 pagi tadi. Kenapa ia tak terlihat hadir bersama tamu-tamu istimewa lainnya?

Ternyata, SBY punya alasan tersendiri atas ketidakhadiran dirinya dalam momen tahunan tersebut.

Menurut putera sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), SBY saat ini tengah fokus merawat ibundanya, Siti Habibah yang saat ini tengah dirawat di RS di kawasan Cibubur.

Alasan itu juga yang membuat AHY terpaksa diutus sebagai perwakilan SBY untuk menghadiri upacara di Istana Negara. AHY ditemani sang istri, Annisa Pohan.

“Pak SBY saat ini sedang mendampingi ibundanya, karena kondisinya yang cukup kritis,” kata AHY.

SBY juga melalui AHY menyampaikan salam hormat dan berharap lima tahun hingga sepuluh tahun ke depan bisa lebih maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini.

“Salam hormat, dan tentu dengan semangat yang sama pula ingin melihat indonesia 5 tahun, 10 tahun, sampai kapanpun, semakin baik sejahtera dan maju,” ujar AHY.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini