Sukses Jual Batubara ke India, Indonesia Incar Pasar Eropa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pada kuartal II tahun ini, penjualan ekspor batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meningkat 38 persen yang sebelumnya pada kuartal I sebesar 33 persen.

Peningkatan pada kuartal II disebabkan oleh ekspor pada semester I 2022 yang tercatat sebesar 35 persen dari seluruh penjualan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA, Farida Thamrin menjelaskan harga jual rata-rata atau Average Selling Price (ASP) di kuartal II sebesar Rp 1,3 juta per ton atau naik 14 persen dibandingkan pada kuartal I 2022.

Karena adanya peningkatan porsi penjualan ekspor. Peningkatan ekspor itu karena suplai batubara ke India meningkat 2 juta ton secara tahunan,” ujar Farida, pada keterangan resmi, Selasa 13 September 2022.

Dia menjelaskan peningkatan tersebut juga diikuti oleh penjualan ke negara-negara Asia Tenggara, dan Asia Timur seperti Thailand, Korea Selatan dan Kamboja.

India merupakan negara tujuan ekspor terbesar PTBA dengan porsi mencapai 18 persen dari total penjualan. Kemudian diikuti Korea Selatan sebanyak empat persen, Thailand tiga persen, Kamboja dua persen, dan Cina dua persen.

Oleh karena itu, PTBA memanfaatkan kesempatan untuk melakukan penjajakan pada pasar Eropa dengan melakukan pengiriman batubara ke Italia dan negara Eropa lainnya.

“Dengan masih tingginya harga batubara serta peningkatan kebutuhan dan permintaan ekspor, perusahaan optimis dapat terus meningkatkan kinerja hingga akhir 2022,” katanya.

Sebagai informasi per semester I 2022 PTBA bukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun. Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun, meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Untuk total produksi batubara PTBA selama semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton atau meningkat 20 persen dibandingkan dengan semester i 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.

Sementara untuk penjualan batubara PTBA per semester I 2022 tercatat 14,6 juta ton atau tumbuh 13 persen secara tahunan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini