Sudirman Pelatih Baru Persija Gantikan Farias

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persija Jakarta menunjuk Sudirman sebagai pelatih baru menggantikan Sergio Farias yang memutuskan kembali ke Brasil.

Farias memilih memutus kontrak kerja sama dengan Persija atas kesepakatan bersama. Farias harus kembali ke Brasil karena anaknya dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini membuat Farias merasa tidak dapat fokus dalam melakukan pekerjaannya sebagai juru taktik Macan Kemayoran. Apalagi keponakannya meninggal dunia karena Covid-19.

Alhasil, manajemen Macan Kemayoran memutuskan menunjuk Sudirman sebagai pelatih baru Persija. Ditunjuknya Sudirman bukan tanpa pertimbangan. Pilar lini belakang Timnas Indonesia saat meraih emas SEA Games 1991, dan kapten Timnas di Piala Asia 1996 tersebut dianggap memiliki syarat yang dibutuhkan.

Mulai dari pengalaman, kepemimpinan dan kedekatan dengan pemain Persija. Wajar saja, Sudirman telah menjadi asisten pelatih Macan Kemayoran di era Benny Dolo, Iwan Setiawan hingga pada musim 2019 lalu mendampingi Edson Tavares.

Bagi Sudirman, kepercayaan yang diberikan manajemen Persija merupakan sebuah tanggung jawab yang sangat besar. Dia bertekad membalas kepercayaan ini dengan memberikan prestasi bagi Macan Kemayoran.

“Saya seorang yang profesional saya siap menerima kepercayaan ini. Saya akan memberikan yang terbaik untuk tim ini. Persija adalah tim besar dengan sejarah yang juga besar. Semoga saya dapat menorehkan tinta emas bersama Persija,” kata Sudirman, di laman resmi klub.

“Saya sudah mengenal baik para pemain. Tentunya saya juga akan tetap menjaga suasana kondusif dan kekeluargaan yang saat ini sudah ada dalam tim,” ujarnya.

Musim lalu, Sudirman pernah sekali menjadi pelatih kepala saat transisi pergantian juru taktik dari Julio Banuelos ke Edson Tavares. Pada partai melawan Barito Putera, Persija berhasil dibawanya menang 1-0.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini