MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kontak senjata yang terjadi antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di wilayah perbatasan Nagorny-Karabakh sejak Minggu 27 September 2020 lalu hingga kini telah merenggut 98 nyawa.
Dewan Keamanan PBB mendesak, agar kedua negara menghentikan perperangan yang hanya menimbulkan kerugian tersebut.
Dalam pernyataan bersama, anggota DK PBB sepakat mendukung upaya Sekretaris Jenderal untuk segera menghentikan pertempuran, mengurangi ketegangan dan kembali ke meja negosiasi.
Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB mengutuk keras segala jenis kekerasan, termasuk perang yang mengakibatkan jatuhnya korban dari warga sipil.
Dalam pernyataan singkat, DK PBB menyatakan keprihatinannya atas laporan aksi militer skala besar di sepanjang Garis Kontak di zona konflik Nagorny-Karabakh.
PBB juga menegaskan dukungan penuh untuk peran sentral ketua bersama Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) di Grup Minsk, Amerika Serikat, Rusia dan Prancis, yang telah menengahi upaya perdamaian.