Stok Kedelai dan Cabai Aman sampai Akhir Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Komoditas kedelai dan cabai hingga bawang merah terjaga hingga akhir 2022 ini. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

“Untuk seperti apa neraca produktivitas yang ada, baik kedelai, cabai dan bawang merah secara umum seperti yang saya laporkan ke pak Presiden, sampai 2022 akhir Desember semua neraca produktivitas dan ketersediaan adalah cukup,” ujar Mentan.

Mentan tak mengelak, neraca perdagangan terkait kedelai, cabai dan bawang ini masih menggunakan data importasi. Jokowi lantas meminta itu dijaga, sementara Mentan memerintahkan untuk terus melakukan penanaman.

“Dan, mengharapkan BUMN dapat membeli semua produktivitas yang ada. Sehingga negara bisa menjamin (ketersediaan stok). Kita harap produktivitas cukup, tetap harganya juga tetap dijaga agar dikendalikan dengan baik,” imbuhnya.

Salah satu strategi yang diusung untuk menjaga ketersediaan stok pangan ini, meminta daerah produsen yang surplus untuk bantu menyuplai daerah-daerah yang masih kekurangan.

“Pendekatannya ada dua, bupati dan gubernur lakukan komunikasi-komunikasi perdagangan dengan dana yang sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri agar sistem transportasi dan lain-lain bisa dikendalikan pemerintah,” katanya.

“Kedua, Mentan dan Badan Pangan Nasional bisa intervensi daerah-daerah tertentu berskala besar agar ada pengendalian yang bisa dilakukan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini