MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat terjadi peperangan melawan teroris, Rusia tak hanya melindungi keselamatan para tentaranya. Mereka juga melindungi para tenaga medis yang bertugas di garis depan dengan ‘monster ambulans lapis baja’.
Monster itu bernama Linza, mobil lapis baja terbaru Rusia. Mengutip RBTH, kendaraan taktis ini terlihat berada di 45 km dari Raqqa, di salah satu benteng pertahanan negara itu di Suriah.
Ambulans militer ini diperuntukkan mengevakuasi korban luka di medan perang. Kendaraan jenis pengangkut personel (APC) Taifun ini mampu menahan tembakan segala jenis senjata kecil dan ledakan ranjau.
Untuk perawatan medis, dokter bisa merawat korban yang terluka pada kompartemen utama di belakang kabin pengemudi. Ambulans ini bisa menampung hingga empat orang dalam posisi berbaring, atau enam orang jika duduk.
Tenaga medis juga bisa mengombinasikan posisi korban yang diangkut, misalnya dua orang berbaring dan tiga orang lainnya duduk. Dengan bodi berbahan komposit (keramik dan baja), Linza mampu menahan serangan langsung senapan runduk berkaliber besar dan bahkan peluru penembus perisai.
Yang jelas, kendaraan ini memastikan perjalanan yang mulus dan mengantarkan mereka yang terluka melewati medan yang sulit senyaman mungkin.
Sementara untuk bagian bawahnya tahan terhadap segala proyektil antitank dan ledakan yang setara dengan 8 kg TNT. Kemudian, senapan yang dipasang pada sisi kendaraan bisa melenyapkan teroris secara efektif.
Menariknya, kendaraan ini tetap bisa melaju dengan kecepatan 50 km/jam di atas medan yang kasar sekalipun roda hancur. Untuk pemantauan, lima kamera dipasang di sekeliling perimeter supaya mendapatkan pemandangan medan yang dilalui secara menyeluruh.
Terdapat pula ruang untuk senapan mesin yang dipasang di atap, yang dioperasikan asisten pengemudi dari layar di dalam kompartemen lapis baja. Keren khan!
