MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintah Spanyol akan mengirim tim yang membawa pasokan vaksin virus corona dan persediaan makanan ke daerah-daerah yang terputus karena Badai Filomena. Badai tersebut membawa salju tebal yang menyelimuti Spanyol tengah dan menewaskan empat orang.
Di seluruh Spanyol tengah, lebih dari 600 jalan terkena dampak badai salju yang jarang terjadi dan ratusan pelancong terdampar di bandara Barajas Madrid, yang ditutup pada Jumat (8/1) tetapi akan dibuka kembali secara bertahap pada Minggu (10/1).
Badan Meteorologi Negara Spanyol (Aemet), memperingatkan kondisi berbahaya dalam beberapa hari mendatang, dengan suhu diperkirakan hingga minus 10 derajat celcius. Kemungkinan salju berubah menjadi es dan pohon yang rusak akan tumbang.
“Komitmennya untuk menjamin ketersediaan kesehatan, vaksin dan pangan. Koridor telah dibuka untuk mengirimkan barang,” kata Menteri Transportasi Spanyol, Jose Luis Abalos melansir Reuters.
Meski demikian, sejumlah orang menyambut baik kesempatan untuk bersenang-senang bermain salju. Beberapa orang bermain ski, meluncur melalui alun-alun Puerto del Sol di pusat kota Madrid, sementara lainnya membuat boneka salju.
“Staf kesehatan telah bekerja keras selama lebih dari setahun dan ini hanya momen yang singkat bagi kami, jadi sebagai warga negara, kami berusaha membantu. Itu merupakan tanggung jawab semua warga,” ucap seorang warga, Fernando de la Fuente, yang membersihkan pintu rumah sakit Gregorio Maranon.
Aemet mengatakan salju setinggi 20-30 cm (7-8 inci) turun di Madrid pada Sabtu dan menjadi yang terlebat sejak 1971. Tim penyelamat di Madrid menyelamatkan sebanyak 1,500 warga yang terperangkap di dalam mobil.
