Sombong Amat! Tawaran 54 Juta Pound dari Inter untuk Lukaku Ditolak MU

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL- Kabar terbaru dari bursa transfer, Manchester United (MU) telah menolak uang sebesar 54 juta pound dari Inter Milan yang ngebet memboyong Romelo Lukaku ke San Siro.

Mengutip ESPN, Sabtu 20 Juli 2019, uang Inter itu dianggap masih kurang dari harga yang sudah dipatok MU untuk striker Belgia bertubuh ‘bongsor’ tersebut, yakni kisaran 80 sampai 90 juta pound.

Alasan MU mematok Lukaku dengan harga melangit dianggap rasional dan wajar. Soalnya, Lukaku masih menyisakan kontrak empat tahun lagi di Old Trafford, ditambah MU memboyongnya dari Everton dengan harga menggila, yakni 75 juta pound pada dua tahun lalu.

Meskipun, Lukaku berulang kali memberi sinyal ingin pindah dari raksasa Inggris yang nirgelar pada musim lalu itu. Tapi, manajemen MU secara tegas menyebut, jika Lukaku ingin diangkut, maka sanggupi harga yang sudah dipatok.

Padahal, Lukaku bisa dipastikan tak banyak masuk dalam proyek pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada musim depan. Pemain berusia 26 tahun itu tampil kurang maksimal pada musim lalu, sehingga Solskjaer harus memburu tukang gedor baru untuk menambah daya gempur Setan Merah.

United mengalahkan Inter 1-0 dalam pertandingan International Champions Cup di Singapura, pada Sabtu 20 Juli 2019. Dalam pertandingan tersebut, Lukaku absen karena cedera.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini