MATA INDONESIA, JAKARTA-Mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) Profesor AM Hendropriyono angkat bicara terkait reaksi masyarakat soal vaksin nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan.
Seharusnya, kata dia masyarakat itu mendukung vaksin ciptaan anak negeri bukan malah membully. Vaksin ini tengah diuji untuk melawan virus Corona.
“Ini malah dibahas yang tidak-tidak, dan itu kalian harus buat satu aturan untuk melindungi penemu dan penemuannya, kan tentara yang menemukan Letnan Jenderal Purnawirawan, beserta teman-teman RSPAD, lindungi di situ,” kata Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Jenderal TNI (Purn) Profesor AM Hendropriyono
Hendro bercerita, proses terjadinya Vaksin Nusantara adalah dengan mengambil sel imun dari badan orang Indonesia sebagai salah satu komponennya atau dinamakan sel dendritik. Setelah itu, sel tersebut diolah di luar sehingga terjadi suatu proses imunisasi.
Hendro menilai, penanganan Covid-19 di RSPAD berbeda daripada lainnya. Sehingga pasien Covid-19 berbondong untuk dirawat di rumah sakit milik angkatan darat tersebut.
“Lari ke RSPAD, karena di situ ada obat-obatan yang kita sendiri yang memberikan itu, plasma konvalesen, ada vitamin yang di luar tidak memenuhi,” kata Hendro.