Soal Tragedi Kanjuruhan, Begini Tanggapan FIFA

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kerusuhan yang berujung hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan merupakan tragedi kelam terburuk di sepak bola Indonesia. FIFA pun buka suara terkait tragedi tersebut.

Kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema melawan Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022. Suporter Arema yang tak puas dengan kekalahan timnya dengan skor 2-3 merangsek masuk ke lapangan. Diperkirakan ada sekitar 4000 penonton yang masuk.

Polisi mencoba menghalau massa dengan menembakkan gas air mata. Tak hanya di lapangan, gas air mata juga ditembakkan ke tribun penonton yang menyebabkan kepanikan. Penonton terinjak-injak dan sesak napas. Menurut data terbaru, ada 125 penonton yang meninggal dunia.

Presiden FIFA, Gianni Infantino mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Malang.

“Dunia sepak bola terkejut menyusul insiden yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan,” ujar Infantino.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” katanya.

“FIFA, bersama dengan komunitas sepak bola global, menyampaikan bahwa doa kami untuk para korban dan yang mengalami luka-luka. Kami semua bersama rakyat Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, PSSI, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini