Soal Serangan Truk, PM Kanada: Ini Serangan Teroris!

Baca Juga

MATA INDONESIA, OTTAWA – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau berjanji untuk memerangi kelompok sayap kanan. Pernyataan ini terlontar setelah dua hari serangan yang menewaskan empat anggota keluarga Muslim di Kota London, Ontario, Kanada.

“Ini adalah serangan teroris, dimotivasi oleh kebencian, di jantung salah satu komunitas kami,” tegas Perdana Menteri Justin Trudeau di House of Commons usai mengheningkan cipta, melansir Reuters, Rabu, 9 Juni 2021.

Keluarga itu diketahui merupakan imigran asal Pakistan yang telah menetap di Kanada selama 14 tahun. Mereka terbunuh ketika sebuah truk pick up melompati trotoar dan menabrak mereka –menjadi sasaran karena agama, demikian dikatakan pihak kepolisian setempat.

London Free Press melaporkan bahwa korban tewas di antaranya: Syed Afzaal (46 tahun), istrinya, Madiha Salman (44 tahun), dan putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumnah Afzaal.

Ibu Syed Afzaal yang berusia 74 tahun juga meninggal dunia. Sementara sang putra yang berusia 9 tahun, Faez Afzaal, berada di rumah sakit dengan cedera serius namun tidak mengancam jiwa.

London, sebuah kota berpenduduk sekitar 400 ribu jiwa yang terletak di tengah antara Detroit dan Toronto, memiliki komunitas Muslim yang besar dan memiliki setidaknya tiga masjid.

Pada pagi hari, baik orang dewasa maupun anak-anak meninggalkan karangan bunga, boneka binatang, dan tanda-tanda kecil yang mengekspresikan kemarahan di sudut jalan tempat keluarga itu terbunuh saat berjalan-jalan sore di musim panas.

“Kami akan terus memerangi kebencian online dan offline … (termasuk) mengambil lebih banyak tindakan untuk membongkar kelompok-kelompok kebencian sayap kanan, seperti yang kami lakukan dengan Proud Boys dengan menambahkan mereka ke daftar teror Kanada,” sambung Trudeau.

Kepolisian Kanada menangkap seorang pria bernama Nathaniel Veltman, 20, di tempat parkir sekitar 500 meter dari masjid. Veltman yang mengenakan rompi jenis pelindung tubuh ditangkap tanpa melakukan perlawanan.

Pria kulit putih itu didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan. Pihak berwenang sedang meninjau kemungkinan tuduhan terorisme.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini