Soal Program Pengayaan Uranium, Iran Balik Ancam Israel

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Iran mengatakan, akan memberikan respons apabila Israel menentang setiap langkahnya. Diketahui, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam program pengembangan senjata nuklir yang dilakukan oleh Iran.

Teheran mengungkapkan, pihaknya melanjutkan program pengayaan 20% uranium di fasilitas nuklir, sebuah langkah yang bertepatan dengan meningkatanya ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat, menjelang berakhirnya masa jabatan Donald Trump.

Pengayaan uranium ini merupakan pelanggaran terbaru dari yang telah dilakukan Iran sejak 2019, sebagai tanggapan atas penarikan diri Washington dari Kesepakatan Nuklir tahun 2015.

Tahun 2018, Presiden AS, Donald Trump memutuskan untuk membatalkan secara sepihak Kesepakatan Nuklir Iran yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

“Rezim Israel harus menyadari bahwa setiap agresi terhadap kepentingan dan keamanan Iran dari sisi mana pun dan dengan cara apa pun, apakah Israel mengakui atau menyangkal tanggung jawab, akan menghadapi tanggapan yang tegas dari Iran, demi melawan rezim ini,” tutur seorang pejabat keamanan Iran.

Pada Selasa (5/1), Iran memberikan rincian lebih lanjut mengenai keputusan pengayaan uranium dengan mengatakan pihaknya memiliki kapasitas untuk memproduksi hingga 9 kg uranium yang diperkaya 20% per bulan.

“Saat ini, kami memproduksi 17 hingga 20 gram dengan 20% uranium setiap jam. Kami memiliki kapasitas produksi bulanan 8 hingga 9 kg untuk mencapai 120 kg yang ditetapkan oleh undang-undang,” kata Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Ali Akbar Salehi, melansir Reuters, Rabu, 6 Januari 2021.

Keputusan Iran memperkaya hingga 20% kemurnian adalah salah satu langkah yang disebutkan dalam undang-undang uang disahkan oleh parlemen Iran yang didominasi garis keras, sebagai tanggapan atas pembunuhan ilmuwan nuklir top, Mohsen Fakhrizadeh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini