Soal Lockdown dan Vaksinasi Virus Corona di Yunani

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Yunani memastikan takkan membuka sekolah, restoran, dan pengadilan hingga 7 Januari mendatang. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh sudut di Yunani yang sedang bekerja keras menahan penyebaran virus corona.

Negeri Seribu Dewa itu harus memberlakukan lockdown nasional pada November, yang merupakan lockdown kedua di tahun ini, lantaran mengalami lonjakan agresif dalam kasus virus corona.

Dalam briefing yang disiarkan televisi, juru bicara pemerintah Stelios Petsas mengatakan sistem kesehatan masih di bawah tekanan besar dan beberapa pembatasan tidak boleh dicabut hingga bulan depan, termasuk jam malam dan pergerakan antar daerah alias mudik menjelang Natal dan Tahun Baru.

Selain sekolah, lapangan, dan restoran, pusat kebugaran dan fasilitas ski juga diperkirakan akan tutup selama musim Natal. Toko-toko musiman yang hanya menjual pernak pernik Natal dibuka kembali pada Senin (7/12) dan hanya beberapa hari.

Akhir pekan ini, pemerintah Yunani akan membuat keputusan lebih lanjut mengenai pengoperasian gereja, salon, dan sektor ritel, demikian dipaparkan Stelios Petsas. Yunani sejauh ini telah mendaftarkan 115,471 kasus virus corona dengan 3,003 angka kematian.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan vaksinasi di Yunani dapat dimulai awal Januari setelah European Medicines Agency (EMA) menyetujui vaksin virus corona yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi, Pfizer dan BioNTech.

“Menurut pembaruan terakhir, saya berharap vaksin pertama dari Pfizer akan disetujui oleh European Medicines Agency pada 30 Desember,” kata Mitsotakis, melansir Reuters, Selasa, 8 Desember 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini