Soal Kuota Internet Siswa, Nadiem: Saya Tidak Bisa Janjikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mendikbud Nadiem Makarim mengaku pihaknya saat ini sedang mengupayakan kemudahan untuk siswa mendapatkan kuota internet agar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tak terkendala.

Namun, meski sedang mengupayakan hal tersebut, Nadiem mengaku dirinya tak bisa menjanjikan apakah terealisasi atau tidak.

“Kami sedang memperjuangkan dan terus mendorong dukungan untuk biaya kuota. Kami sedang berdiskusi dengan perusahaan telekomunikasi dan operator untuk mencapai itu,” kata Nadiem, Rabu 12 Agustus 2020.

“Jadi semoga saja. Saya tidak bisa menjanjikan, tapi ini adalah satu hal yang kami bakal perjuangkan,” ujarnya menambahkan.

Diketahui, PJJ dilakukan karena kegiatan belajar mengajar di sekolah ditiadakan selama pandemi virus corona. Namun, banyak pelajar di berbagai daerah yang terkendala membeli kuota internet untuk belajar di rumah.

Nadiem mengakui, ia banyak mendapat laporan kendala kuota internet dari para orang tua siswa.

Sebelumnya, Nadiem juga berencana membuka kembali sekolah di zona kuning dan hijau. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan di sekolah.

Namun, Nadiem berjanji akan mengevaluasi dan memperbaiki PJJ yang akan tetap dilaksanakan di sebagian daerah. Pemerintah terus berupaya mencari jalan keluar atas segala hambatan yang ada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini