Soal Kunjungan Pejabat AS ke Taiwan, Cina: AS Sedang Bermain Api

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kelly Craft akan mengunjungi Taiwan pekan depan untuk bertemu dengan para pemimpin senior Taiwan. Rencana perjalanan Craft tak lain membawa misi AS untuk PBB.

“Selama perjalanannya, Duta Besar AS akan memperkuat dukungan dan berkelanjutan dari Pemerintah AS untuk ruang internasional Taiwan, sesuai dengan kebijakan satu Cina As yang dipandu oleh Taiwan Relations Act, tiga komunike bersama AS-RRT, dan Enam Jaminan untuk Taiwan,” tutur misi AS untuk PBB, melansir Reuters, Jumat, 8 Januari 2021.

Rencana tersebut pun membuat Beijing murka. Negeri Tirai Bambu itu mengecam dan mengatakan bahwa Paman Sam sedang bermain api.

“Kami ingin mengingatkan Amerika Serikat bahwa siapa pun yang bermain api akan membakar dirinya sendiri. Amerika Serikat akan membayar mahal atas tindakannya yang salah,” kata misi Cina di PBB.

“China mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan provokasi gilanya, berhenti menciptakan kesulitan baru bagi Cina-AS. Hubungan dan kerja sama kedua negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan berhenti melangkah lebih jauh ke jalan yang salah,” sambungnya.

Sementara Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan bahwa Craft, yang disebut sebagai teman setia, akan bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu.

Kunjungan tersebut sangat simbolis karena Taiwan bukan anggota PBB, karena keberatan dari Cina, yang memandang pulau itu sebagai salah satu provinsi dan bukan negara, dan hanya Beijing yang berhak berbicara untuk Taiwan di panggung internasional.

Diketahui Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Cina murka lantaran hubungan ‘romantis’ dengan Paman Sam, apalagi ketika AS rajin berkunjung ke Taiwan. Negara yang terletak di kawasan Asia Timur itu membeli peralatan militer canggih buatan AS dengan total senilai 600 juta USD atau sekitar 5 miliar Rupiah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini