MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintah Ukraina rupanya tak terima dengan tawaran Iran soal jumlah uang ganti rugi bagi korban pesawat Ukraine International Airlines yang ditembak jatuh pada Januari 2020 lalu.
Disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, harusnya Iran membayar ganti rugi yang lebih besar karena insiden itu bukanlah hal yang sebenarnya bisa dimaafkan.
“Mereka menawarkan kami 80.000 dolar AS untuk masing-masing keluarga. Itu terlalu sedikit,” kata Zelenskiy kepada 1+1 TV, Minggu 2 Februari 2020.
Seperti diketahui, militer Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina pada 8 Januari 2020 lalu, akibat ketegangan yang terjadi pasca terbunuhnya Komandan Pasukan Al Quds Jenderal Qasem Soleimani oleh serangan udara AS.
Seluruh penumpang pesawat yang berjumlah 176 orang, termasuk 11 warga negara Ukraina, tewas. Zelenskiy juga mengatakan bahwa Ukraina masih menunggu Iran menyerahkan kotak hitam pesawat tersebut.