Gak Nyangka! 5 Barang Perempuan Ini Ternyata Diciptakan untuk Laki-laki

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap produk yang diciptakan, pasti mempunyai nilai guna masing-masing. Para penemu biasanya menciptakan barang tersebut sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Ada barang yang memang diciptakan untuk perempuan atau untuk laki-laki saja. Seperti contohnya kerudung yang diciptakan untuk perempuan, sedangkan songkok dibuat untuk kaum lelaki.

Namun, bagaimana jika barang-barang yang identik dengan perempuan ini, dulunya digunakan oleh laki-laki. Barang apa sajakah yang dimaksud? Berikut rangkuman Minews.id:

1. Pembalut

Awalnya pembalut digunakan untuk membalut pendarahan tentara yang sedang terluka pada perang dunia peratama, selain itu juga dipakai untuk masker penyaring gas beracun yang digunakan untuk peperangan.

Pencipta pembalut pertama kali bernama Kimberly-Clark, dia merasa rugi setelah perang usai karena produknya tidak laku, akhirnya dia mencari cara agar produknya bisa terjual kembali.

Ia memasarkan produknya untuk wanita sebagai pembalut menstruasi, dengan merk produknya bernama ‘KOTEK’, dan ternyata sangat laku dipasaran.

2. High heels

High heels pertama kali diproduksi di Persia, dan awalnya diciptakan pada untuk pria, yang dipergunakan sebagai keperluan tentara pada abad ke 10.

Alasannya karena celah di antara telapak high heels memudahkan para tentara untuk mengunci kakinya pada pedal di pelana kuda, untuk memudahkan dalam mengendarai, selain itu juga lebih mudah, aman dan seimbang saat berperang.

Namun dari waktu ke waktu, wanita mulai memakai high heels tersebut karena bisa membuat lebih tinggi. Pada abad ke 18, high heels digunakan sebagai atribut untuk mempercantik para wanita.

3. Pengait bra

Pada awalnya ini adalah straps yang digunakan oleh pria untuk mengaitkan celana ke pinggang. Pria jaman dahulu lebih suka memakai suspender agar celananya tidak kedororan.

Seiring berjalannya waktu, suspender tergantikan oleh ikat pinggang. Akhirnya, industri garmen memproduksi pengait besi ini untuk bra yang digunakan untuk wanita.

Sebelumnya, pengait ini digunakan di baju, pakain dalam dan korset, lalu sampai saat ini terkenal sebagai pengait bra.

4. Handbag

Sebelum ditemukannya saku pada pakaian, pria jaman dahulu menggunakan tas tangan yang dikaitkan ke ikat pinggang untuk tempat uang atau barang berharga.

Kemudian pada tahun 1900an, Fashion Designer dunia menciptakan handbag atau tas tangan milik wanita, dan tak perlu waktu yang lama, handbag wanita ini menjadi barang yang sangat trending pada masa itu.

5. Semua barang berwarna pink

Pada ratusan tahun yang lalu, warna pink merupakan simbol maskulin, sedangkan wanita menggunakan warna biru sebagai simbol feminism.

Kemudian, sampai pada perang dunia pertama, warna gender ini masih belum berubah.

Saat tahun 1960an menjadi berbalik, ketika gerakan liberal kaum wanita digaungkan. sebagai bentuk kesetaraan gender, feminis liberal berbondong-bondong memakaikan baju warna pink pada anak perempuannya.

Pada akhir tahun 1985 para pria mengalah, dan industri garmen mulai merancang baju untuk pria berwarna biru, sedangkan wanita berwarna pink. Sejak saat itulah warna pink lebih cocok untuk sebutan feminine.
(Mila Arinda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini