Skandal Lingkungan PT. Air Kampar Group Terkuak, Ratusan Warga Pulau Birandang Tuntut Keadilan

Baca Juga

Mata Indonesia – Ratusan pemuda dan warga Desa Pulau Birandang yang tergabung dalam Aliansi Birandang Menggugat (ABM) melakukan aksi unjuk rasa terhadap PT. Air Kampar Group, sebuah perusahaan sawit yang beroperasi di wilayah mereka.

Aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi kekecewaan masyarakat atas dugaan kelalaian perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungannya.

“Kami datang bersama ratusan pemuda sebagai bentuk kemarahan dan kekecewaan kepada PT. Air Kampar Group. Perusahaan ini meraup keuntungan dari sumber daya alam di kampung kami, namun mengabaikan kewajibannya sebagai pelaku usaha,” tegas Febri Nurdiansyah, Koordinator Umum ABM dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 Mei 2025.

Febri yang juga menjabat sebagai Ketua Pemuda Desa Pulau Birandang menyampaikan bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut telah beroperasi selama bertahun-tahun, namun tidak menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan kelestarian lingkungan.

Syaidurrahman Alhuzaify, selaku Jenderal Lapangan aksi, turut memperkuat pernyataan tersebut.

Ia menyebut bahwa aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap ketidaktransparanan perusahaan.

“Jika perusahaan ini benar-benar terbuka, kami ingin mengetahui kejelasan legalitasnya. Mereka mengelola sekitar 900 hektar lahan sawit, namun mengabaikan izin usaha, kewajiban CSR, dan pencemaran lingkungan. Bahkan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri, perusahaan ini terbukti mencemari lingkungan dengan limbah pabriknya,” jelas Alhuzaify.

Ia menambahkan bahwa permasalahan yang ditimbulkan tidak hanya terkait izin dan limbah, tetapi juga menyangkut minimnya penyerapan tenaga kerja lokal, serta kurangnya keterbukaan informasi terkait pelaksanaan program CSR atau TJSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan).

Dalam aksinya, Aliansi Birandang Menggugat menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain, peninjauan ulang izin usaha perusahaan dan lahan kebun sawit

Selanjutnya, pengelolaan limbah pabrik yang mencemari lingkungan, lalu transparansi pelaksanaan CSR serta peningkatan serapan tenaga kerja lokal

“Kami menolak segala bentuk negosiasi yang tidak menyentuh pokok permasalahan. Jika tuntutan kami diabaikan, kami akan melakukan aksi lanjutan secara besar-besaran dan mendesak Pemerintah Kabupaten Kampar untuk melakukan audit menyeluruh terhadap PT. Air Kampar Group,” tegas Riski Ahmad Fauzi dan Agung, yang menjadi Koordinator Lapangan dalam aksi itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kadin Dukung Pembangunan 1.000 Dapur MBG

Mata Indonesia, Jakarta - Pemerintah bersama dunia usaha menunjukkan komitmennya untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui...
- Advertisement -

Baca berita yang ini