Sinyal Pemulihan Ekonomi RI Kian Kuat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana mengatakan tanda-tanda pemulihan ekonomi di Indonesia semakin kuat.

Menurut Wisnu, kinerja ekspor pada kuartal I/2021 menunjukkan perkembangan yang positif di tengah mulai pulihnya permintaan, juga didukung oleh kenaikan harga komoditas.

Tanda-tanda pemulihan ekonomi yang semakin kuat juga sejalan dengan aktivitas manufaktur di negara mitra dagang utama Indonesia, seperti Cina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa yang mengalami ekspansi selama delapan bulan berturut-turut.

Di samping itu, Wisnu menilai kinerja impor masih akan mengalami peningkatan karena permintaan domestik mulai pulih, juga dikarenakan low based effect pada tahun lalu.

Dia memperkirakan surplus perdagangan ke depan akan menyusut dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan melebar menjadi -1 persen dari PDB pada tahun ini.

Diketahui, kinerja ekspor dan impor pada Maret 2021 menunjukkan peningkatan yang tinggi, di mana masing-masingnya mengalami pertumbuhan sebesar 30,47 persen dan 25,73 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara secara bulanan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dan impor masing-masingnya tumbuh 20,31 persen dan 26,55 persen (month-to-month/mtm).

“Jadi pertumbuhan yang sangat menggembirakan baik secara bulanan maupun tahunan,” kata Kepala BPS Suhariyanto.

Peningkatan ekspor terjadi baik sektor migas maupun nonmigas, yang tumbuh sebesar 5,28 persen dan 21,21 persen secara bulanan.

Demikian juga kinerja impor, impor migas mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 74,74 persen dan impor nonmigas naik 21,3 persen dibandingkan dengan Februari 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini