Sindir Agnez Mo, Veronica Koman Merasa ‘Lebih Indonesia’ karena Tato di Tangannya

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Seolah menyindir Agnez Mo, Veronica Koman yang ingin melepaskan Papua dari Indonesia, memamerkan tato yang menurutnya bertuliskan ‘Indonesia’ di pergelangan tangannya sebagai tanda nasionalisme bangsa itu mengalir di dalam darahnya.

Foto itu dia unggah di akun twitternya yang dikutip Rabu 27 November 2019. Tato itu tertulis di tangan kirinya.

“Tato ‘Indonesia’ di pergelangan tanganku ini filosofinya ialah bahwa Indonesia mengalir dalam darahku. Ada kawan pernah bilang “jangan2 karena lo butuh pengakuan sebagai orang Indonesia!” Bisa jadi alam bawah sadar seperti itu. Selalu ada jarak untuk diakui sebagai anak negeri,” begitu pernyataan Veronica.

Seperti halnya Rizieq, Veronica selama ini juga lebih suka berteriak dari luar Indonesia berupaya melepaskan tanah Papua dari Indonesia.

Meski dia mendapat beasiswa dari Pemerintah Indonesia, perempuan kelahiran Medan itu lebih suka berlindung kepada Pemerintah Australia saat berteriak melepaskan Papua dari Indonesia.

Menko Polhukam Mahfud MD pun terpaksa harus berkoordinasi dengan Pemerintah Australia untuk memulangkan Veronica. Namun hingga kini upaya itu belum berhasil. Veronica merupakan tersangka kasus provokasi.

Sebelumnya Agnez Mo mendapat bully dari banyak orang karena potongan wawancaranya dengan platform Build Series New York yang dipahami dia tidak mengakui Indonesia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini