MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia bukan tidak pernah berbuat baik kepada Vanuatu, negara kecil di Pasifik yang mendukung separatis Papua. Namun, sikap bersahabat itu tertutup dengan provokasi separatis Vanuatu
Setidaknya sikap tersebut antara lain ditandai dengan dua kegiatan berikut;
Bantuan Kemanusiaan dan Rehabilitasi Infrastruktur Vanuatu
Satu yang tercatat adalah mengirimkan bantuan kemanusiaan saat Vanuatu hancur lebur akibat badai tahun 2015.
Saat itu, Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi melepas pengiriman bantuan Indonesia berupa dua pesawat cargo ke Port Vila, Vanuatu berisi bantuan senilai dua juta dolar AS.
Bantuan dikirim dengan menggunakan pesawat cargo Boeing 737-800 dan Airbus A-330 berisi bahan makanan, paket untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda posko dan keluarga, selimut, genset listrik, tempat tidur lipat, serta perangkat kebersihan pribadi dan kesehatan lingkungan. Total bantuan yang dikirim seberat sekitar 40 ton.
Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga mengirimkan tim terpadu untuk melakukan assessment terhadap kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam di beberapa wilayah di Vanuatu.
Tim terdiri dari 19 orang dari berbagai instansi dan hasilnya akan menjadi dasar menentukan bentuk bantuan dan dukungan Indonesia kepada Vanuatu pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
Topan Pam melanda sebagian wilayah Pasifik dan menghantam Vanuatu pada pertengahan Maret 2015. Topan tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, serta kerusakan bangunan dan fasilitas umum yang masif sehingga melumpuhkan ibu kota dan memutus akses ke puluhan pulau dan kota di Vanuatu.
Diundang Pameran
Hal lain yang menunjukkan dukungan Indonesia terhadap Vanuatu adalah saat Indonesia menyelenggarakan Pacific Exposition, di Aucland, Selandia Baru 11 – 14 Juli 2019.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, Vanuatu diundang karena merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pasifik. Kegiatan itu juga merupakan upaya Indonesia untuk memperkuat kerja sama Indonesia dengan negara-negara di Pasifik.