MATA INDONESIA, LONDON – Banyak orang Indonesia bicara soal penonton Piala Eropa 2020 tak memakai masker menduga Covid-19 sudah hilang. Faktanya, ada hampir 2.000 klaster baru.
Public Health Scotland (PHS) mencatat, ada 1.991 kasus baru Covid-19 yang dikaitkan dengan klaster sepak bola. Dua pertiga dari orang yang terpapar mengaku pergi ke London menonton pertandingan Inggris melawan Skotlandia pada 18 Juni.
Badan pemerintah Skotlandia telah menandai kasus positif Covid-19 jika mereka menghadiri acara yang diselenggarakan Piala Eropa 2020, seperti pertandingan di Hampden atau Stadion Wembley atau Fanzone di Glasgow Green.
Total ada 397 fans yang menonton pertandingan Skotlandia melawan Inggris di Stadion Wembley. Kemudian, 55 kasus terjadi di Glasgow dalam acara nonton bareng, 38 kasus di pertandingan Skotlandia lawan Kroasia, dan 37 kasus di laga Skotlandia lawan Ceko.
Tercatat hampir tiga perempat atau 1.470 kasus, dengan label Piala Eropa 2020, diderita orang berusia antara 20 dan 39 tahun. Sembilan dari setiap sepuluh kasus diderita laki-laki.
“PHS bekerja sama dengan dewan Test & Protect dan NHS untuk memastikan bahwa semua tindakan kesehatan masyarakat diambil dalam kontak dekat kasus Piala Eropa 2020 ini sebagai bagian dari 32.539 kasus yang dilaporkan ke Sistem Manajemen Kasus Test & Protect selama periode 11-28 Juni,” demikian pernyataan PHS, dikutip dari Sky News, Kamis 1 Juli 2021.
Sebelumnya, pemerintah Inggris meminta fans tak terbang ke Italia untuk menonton pertandingan perempatfinal lawan Ukraina, di Stadion Olimpico, Roma.