Siap Tanam Investasi di Indonesia, UEA Tertarik Sektor Properti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Uni Emirat Arab (UEA) berencana menanamkan investasi besar pada bidang properti di Indonesia, terutama di Aceh.

Hal ini disampaikan Luhut menyusul kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA dan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed yang membicarakan soal kemungkinan-kemungkinan kerja sama antara kedua pihak.

“Dibicarakan juga untuk Aceh, mereka ingin masuk properti,” kata Luhut di Jakarta, Minggu 12 Januari 2020.

Rencana itu, menurut Luhut, akan segera ditindaklanjuti dengan mengundang Gubernur Aceh dan tokoh-tokohnya untuk membahas lebih lanjut mengenai kerja sama dengan UEA.

“Minggu depan undang gubernur. Kita bicarakan ini karena ada beberapa syarat mereka,” ujar Luhut.

Tindak lanjut dari itu, pada 10-11 Februari 2020 akan berkumpul sejumlah negara termasuk UEA di Abu Dhabi yang memiliki sovereign wealth fund atau dana abadi untuk kemudian berencana masuk ke Indonesia.

Untuk itu, Indonesia melalui Menteri BUMN saat ini sedang mulai menyiapkan regulasi atau aspek UU yang lebih ramah kepada investasi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini