Siaga Dampak La Nina, Hujan Lebat hingga Banjir akan Landa Jawa Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Peringatan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Barat. Warga agar siaga dampak La Nina.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dani Ramdan mengingatkan fenomena La Nina yang ditandai dengan curah hujan tinggi, umumnya berpotensi terhadap munculnya beragam jenis bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, puting beliung, hingga badai tropis.

Menurutnya, dampak anomali dari La Nina terjadi di beberapa wilayah Jabar, seperti Depok dan Garut.

”Depok melaporkan ada terjadi banjir genangan, dan Kota Bekasi, di Kabupaten Bekasi ada satu kecamatan, tapi memang itu rutin terjadi, tetapi ya artinya hujan cukup besar,” kata Dani, Minggu 17 Juli 2022.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di seluruh kabupaten/kota di Jabar saat ini masih tetap beroperasi. Petugas memberikan peringatan dini kepada masyarakat sebelum bencana terjadi.

”Ada peringatan dari BMKG juga sudah disebarkan, hanya memang karena beda ya suasana siaga daruratnya. Tapi Alhamdulilah di Garut tidak terjadi korban, artinya evakuasi masih sesuai prosedur,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan status masa tanggap darurat bencana selama 14 hari, menyusul terjadinya bencana banjir dan longsor di 14 kecamatan di Kabupaten Garut pada Jumat 15 Juli 2022 malam. Masa tanggap darurat itu berlaku sejak 16-29 Juli 2022.

Banjir juga terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi akibat hujan lebat pada Jumat 15 Juli 2022.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini