MATA INDONESIA, JAKARTA – Shin Tae-yong mengungkapkan salah satu kelelahan timnas Indonesia, yakni kurang tajamnya lini depan. Ada empat pemain depan yang dibawa ke turnamen Piala AFF 2020.
Indonesia hanya menjadi runner-up Piala AFF 2020 setelah takluk dengan agregat 2-6 di tangan Thailand. Ini menjadi kali keenam Skuat Garuda harus puas sebagai runner-up.
Selama perjalanan hingga partai final, hanya dua gol yang disumbangkan pemain depan. Dua gol tersebut dicetak Ezra Walian. Tiga penyerang lainnya, Dedik Setiawan, Hanis Saghara, Kushedya Hari Yudo nggak mampu menyumbang gol.
Shin Tae-yong mengakui, lini depan menjadi salah satu kelemahan Indonesia. Pasalnya, nggak banyak pilihan pemain depan di kompetisi domestik karena cukup banyak diisi pemain asing.
“Sangat mengecewakan bahwa tidak ada banyak pilihan pemain depan. Rata-rata pemain kami kali ini usianya 22 tahun,” ujar Shin Tae-yong, dikutip dari Yonhap News.
“Dari jumlah itu, hanya tiga yang permain main di Piala AFF sedangkan bagi para pemain lain merupakan penampilan perdananya,” katanya.
