Shin Tae-yong Ingin Indonesia Jumpa Vietnam Lagi di Final

Baca Juga

MATA INDONESIA, PHU THO – Timnas Indonesia U-23 kalah telak 0-3 lawan Vietnam di laga perdana penyisihan Grup A SEA Games 2021. Shin Tae-yong ingin anak asuhnya jumpa Vietnam lagi di final.

Indonesia dibuat tak berkutik lawan Vietnam, Jumat 6 Mei 2021. Fachruddin Aryanto dkk,. terus berada di bawah tekanan tim tuan rumah selama 90 menit.

Shin Tae-yong yakin anak asuhnya bisa bangkit usai kekalahan tersebut. Pelatih asal Korea Selatan itu berharap skuat Garuda Muda berjumpa Vietnam lagi di partai puncak.

“Kami harus fokus terus hingga pertandingan final, karena saya ingin tim ini bertemu dengan Vietnam lagi di final,” ujarnya.

Indonesia akan menghadapi Timor Leste pada laga kedua, Selasa 10 Mei 2022. Timor Leste bisa dikatakan sebagai tim terlema di grup ini.

“Jujur saya belum tahu soal tim-tim sisa di Grup A jadi menurut saya, mungkin Myanmar atau Filipina yang terkuat,” ucapnya.

“Kami kalah dari Vietnam. Kami tak mau cari alasan lagi, pantas kalah, apalagi tanpa Asnawi, Elkan, dan Arhan, jadi tak 100 persen, sangat disayangkan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini