Shin Tae-yong, Harapan Baru Terbangkan Sepakbola Indonesia

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Salah satu opsi mengganti Simon McMenemy yang gagal membawa Timnas Indonesia melampaui kualifikasi Piala Dunia Grup G, PSSI menerima presentasi pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-yong. Tekadnya menjadi harapan baru sepak bola Indonesia.

Mantan pelatih yang membuat Timnas Korea Selatan membungkam Tim Panser Jerman pada babak penyisihan Grup Piala Dunia 2018 tersebut mengaku sangat tertantang membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Saat melakukan presentasi di hadapan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Tae-yong mengaku telah mempelajari sepak bola Indonesia dan menganalisa empat pertandingan terakhir timnas Indonesia di babak kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022

“Bagi saya ini adalah sebuah tantangan. Saya tahu atmosfer sepak bola Indonesia sangat luar biasa dengan suporter yang fanatik. Saya juga melihat, pengurus federasi memiliki semangat yang kuat untuk membangun sepak bola Indonesia ke level yang tinggi,” kata Shin Tae-yong seperti dilansir laman resmi PSSI yang dikutip Kamis 21 November 2019.

Tae-yong juga menilai sepak bola Indonesia memiliki prospek yang bagus karena banyak pemain bertalenta muda di timnas U16, U19 dan U23.

Rekam jejak Tae-yong di dunia sepak bola Korea Selatan juga sangat bagus. Selain mampu menjungkalkan Timnas Jerman di Piala Dunia Rusia tahun lalu, dia juga berhasil membawa Timnas Korsel U20 hingga babak final Piala Dunia U20 Polandia tahun ini.

Dia berjanji akan membawa timnya yang berhasil mengangkat Timnas Korea Selatan tersebut ke Indonesia jika dipercaya PSSI.

PSSI memang tidak hanya memberi kepercayaan Tae-yong melatih timnas senior tetapi juga timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021 di Indonesia.(Yuri Giantini)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini