Shin Tae-yong Ajukan Satu Nama Pemain Lagi untuk Jadi WNI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta satu nama lagi untuk dijadikan WNI. PSSI akan segera memproses permintaan tersebut.

Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah mengajukan beberapa nama, seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks, Mees Hilgers. Tapi, hanya Walsh dan Amat yang sudah diproses.

Sementara dua nama lainnya seperti Kevin Diks dan Mees Hilgers menemui beberapa kendala terkait dokumen, termasuk tak dapat restu dari orang tua.

Shin Tae-yong belum puas. Dia masih mencari pemain-pemain berdarah Indonesia untuk dijadikan WNI agar bisa memperkuat skuat Merah Putih.

“Banyak sekali nama yang masuk ke STY (sebutan akrab Shin Tae-yong). Saya menunggu STY menyetujui, barulah saya kerjakan. Saya tidak tahu persis jumlahnya. Tapi STY punya tim khusus untuk scouting pemain (keturunan) sesuai keinginan dia,” ujar Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani di Channel YouTube Tommy Deska.

Satu nama lain yang diminta Shin Tae-yong adalah Tijjani Reijnders yang memperkuat klub Belanda, AZ Akmaar. Hasani mengatakan, Reijnders memang menjadi nama baru yang disodorkan pelatih asal Korea Selatan itu untuk masuk pertibangan dinaturalisasi. Akan tetapi, sejauh ini pihak PSSI masih menunggu konfirmasi Tae-yong sebelum memulai proses komunikasi dengan si pemain.

“Dari sisi nama, betul. Tidak salah. Tidak ada yang bisa kita tutup-tutupi. Cuma, saya tidak berani memastikan karena pihak STY belum kasih data dan belum konfirmasi. Jangan sampai kami sudah urus ternyata tidak jadi. Jadi, saya menunggu STY meminta kepada PSSI. Kalau sampai minggu depan STY belum mengirim, saya akan menanggih,” katanya.

Reijnders merupakan anak dari pesepakbola Belanda 90-an, Martin Reijnders dan ibunya adalah orang keturunan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini