Setuju Ada Debat Cawagub DKI, Sandiaga: Tapi Jangan Berlarut-larut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pentingnya memperkenalkan kedua calon wakil gubernur kepada publik. Salah satu caranya adalah dengan melakukan debat publik atau uji kelayakan bagi keduanya.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Namun, kata dia jangan sampai debat Cawagub DKI malah membuat molor pemilihan Cawagub DKI karena dapat merugikan masyarakat.

“Sekarang sudah 18 bulan, sudah cukup lama ini tertunda kita berharap dari dua sosok itu bisa terpilih dan dari siapa pun dipilih DPRD segera bisa bekerja,” ujar Sandi di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 4 Februari 2020.

Ia juga mendukung adanya uji publik kepada kedua calon Wagub DKI yang diajukan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, masyarakat tentu ingin melihat kualitas dan komitmen calon pemimpinnya.

“Inikan menarik kalau misalnya kita masyarakat dapat kesempatan untuk melihat sosok dari dua calon wakil gubernur ini,” ujar Sandi.

Berbagai pihak juga dapat diajak untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada dua calon wakil gubernur tersebut. Dengan demikian, keduanya juga paham masalah-masalah yang dihadapi Jakarta.

“Saya kira harus dibuka kepada publik, kalau fit and proper test itukan tertutup. Kalau debat itu bisa terbuka dan bisa diajak akademisi,” ujarnya.

Diketahui, calon wakil gubernur DKI Jakarta di DPRD menemui tahap baru. Akhirnya nama yang disepakati adalah dua nama yaitu Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini