MATA INDONESIA, JAKARTA – Sehari setelah kemunculan Kim Jong-un di hadapan publik, Korea Utara terlibat kontak tembak dengan pasukan penjaga Korea Selatan di Demilitarized Zone (DMZ), Minggu 3 Mei 2020.
Rentetan peluru dari Korea Utara itu menghantam pos penjagaan di Korea Selatan yang menurut Kepala Staf Gabungan Korsel melalui pernyataan, mendapat balasan dua kali tembakan.
Tembakan itu terjadi di pusat kota perbatasan Cheorwon sekitar pukul 7.41 waktu setempat, namun tidak dilaporkan terjadi kerusakan pada fasilitas Korea Selatan.
Menurut Yonhap, militer Korea Selatan telah mengumumkan peringatan atas serangan Korea Utara tersebut.
“Kami mengambil tindakan melalui komunikasi inter-Korean untuk menghindari insiden lanjutan. Kami juga telah siap siaga,” begitu pernyataan yang dikeluarkan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Kayaknya 2 negara ini susah dipersatukan…
Contohlah Jerman Barat-Jerman Timur, pernah dipisahkan tembok Berlin, tapi sudah dirobohkan, dan sekarang BERSATU, menjadi negara maju dan kuat.
Apalagi klo Korea bisa bersatu, mungkin lebih hebat ? #KomenPositif
Beda ideologi, beda tipe pemerintahan.
Korea selatan Republik, sedangkan korea utara tau sendiri kan?
Dan bukan tujuan juga mereka bersatu.
Minimal jangan berantem lah, satu rumpun korea… Indonesia-malaysia aja bisa, meskipun ada gesekan dikit wajarlahh ?