MINEWS, JAKARTA-Kelelahan menjadi salah satu faktor seseorang untuk rela melewatkan makan sahur demi mendapatkan waktu beristirahat. Boleh dan sah-sah saja melakukan itu, namun jangan dibiasakan untuk tidak sahur, karena hal itu tidak baik. Tubuh kita memerlukan sumber energi untuk beraktivitas sepanjang hari.
“Nah kalau misal tidak sesuai kebutuhan dalam jangka waktu yang lama, maka bukan hanya terjadi pemecahan lemak tetapi protein juga ikut pecah,” kata Dietsien Instalasi Gizi RS Cipto Mangunkusumo, Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD.
Praktisi kesehatan dr Phaidon L Toruan mengatakan melewatkan sahur bisa membuat tubuh kekurangan cairan. Jika kurang cairan selama seharian penuh maka tubuh bisa mengalami dehidrasi yang berdampak pada aktivitas sehari-hari.
“Salah satunya adalah menjadi lemas dan sulit fokus. Kadang kondisi tersebut dirasa hanya karena seharian tidak makan saja, padahal ada beberapa faktor lain termasuk kurang asupan cairan atau dehidrasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebaiknya diniatkan untuk bangun sahur meskipun tubuh dirasa sedang lelah. Selain membantu agar aktivitas sehari-hari tak terganggu, sahur juga memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tetap seimbang dan mencegah penurunan daya tahan tubuh.
Jika memang tidak sempat sahur, pastikan saat sahur dan berbuka dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh yang hilang. Dengan begitu, cairan tubuh akan tetap seimbang.