Seorang WNI Pekerja Kapal Disandera Milisi Houthi Yaman

Baca Juga

MATA INDONESIA, ABU DHABI – Warga negara Indonesia (WNI) saat ini sedang disandera milisi Houthi Yaman. Kondisi WNI bernama Surya Hidayat Pratama ini berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK) itu kini dalam keadaan sehat.

Hal itu dinyatakan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, Rabu 12 Januari 2022.

Penyanderaan itu terjadi pada 7 Januari 2022. Saat itu, pria yang bertugas sebagai ABK di sebuah kapal pengangkut peralatan medis untuk rumah sakit lapangan di Arab Saudi itu, dihadang milisi Houthi ketika berada di Pulau Socotra, Yaman.

“ABK dengan inisial SHP telah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Ia menginformasikan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat dan mendapatkan perlakuan yang baik dari pihak Houthi,” ujar Judha.

SHP bekerja di kapal kargo Rwabee milik Uni Emirat Arab (UEA). “Kapal tersebut saat ini ditahan kelompok Houthi di Yaman. Terdapat 10 ABK lainnya dari berbagai kewarganegaraan,” kata Judha.

Kemlu melalui Perwakilan RI yang berada di Abu Dhabi, Muscat dan Riyadh sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk segera memulangkan SHP.

Berdasarkan keterangan Corps Alumni Bumiseram Makassar (CABM), Surya, beserta 10 rekannya dari berbagai negara telah pindah ke Porta Camp di Yaman. CABM adalah organisasi alumni Politeknik Ilmu Pelayaran, di mana Surya menjadi anggotanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini