Semua Peserta Piala Menpora Sudah Dapat Vaksinasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI menuntaskan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada pemain dan ofisial klub peserta Piala Menpora 2021. Terakhir kegiatan ini dilakukan di Sleman, Jumat 26 Maret.

Sebelumnya, vaksinasi sudah dilakukan di tiga kota, yakni Solo, Malang, dan Bandung. Ketiga klub yang sudah divaksin sebelumnya adalah, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, dan Persib Bandung.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan vaksinasi ini merupakan program PSSI yang bekerja sama dengan Kemenkes. PSSI pun mengapresiasi Kemenkes yang sudah memfasilitasi.

“Alhamdulillah kami telah melaksanakan vaksinasi di empat kota tuan rumah penyisihan grup. Bersyukur seluruh peserta Piala Menpora 2021 sudah mendapatkan vaksinasi,” kata Iriawan, di laman resmi PSSI, Sabtu 27 Maret 2021.

“Ini merupakan upaya dari PSSI agar seluruh peserta Piala Menpora 2021 terjaga kesehatannya dan terhindar dari Covid-19. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami pada proses ini,” ujarnya.

Peserta divaksinasi dua hari setelah pertandingan pertama di masing-masing grup dan dimulai pagi hari mulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini di Bandung dilaksanakan di Voly Indoor Komplek Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis 25 Maret yang diikuti 206 orang. Sementara di Sleman dilakukan di Hotel Grand Mercure, Yogyakarta hari ini yang diikuti 124 orang.

Kondisi pemain dan ofisial menjadi salah satu elemen penting yang selalu diperhatikan di perhelatan Piala Menpora 2021. Karena itu, protokol kesehatan wajib diterapkan sebelum, selama dan sesudah pertandingan.

Untuk menjaga kondisi pemain dan ofisial, organizing committee (OC) Piala Menpora 2021 telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya, wajib melakukan test swab kepada semua pemain dan ofisial pada match day atau hari pertandingan. Di luar itu, OC juga mengupayakan vaksinasi Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini