Seminggu Sekali, Ridwan Kamil Bakal Ngantor di Depok

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil berencana akan berkantor di Depok dalam beberapa hari sekali selama sepekan.

Emil yang juga menjabat Ketua Gugur Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar ini berkata, dengan kehadirannya di Depok, bisa menekan angka penyebaran corona.

“Karena hampir 70 persen permasalahan Covid-19 Jawa Barat disumbangkan dari Bodebek maka atas arahan dari pemerintah pusat fokus memang ada di Bodebek. Sehingga, saya berkesempatan untuk melakukan kegiatan lebih intensif di daerah-daerah yang zona merahnya tinggi,” kata Emil, Rabu 30 September 2020.

Ia berkata, akan ngantor di Depok dalam satu minggu sekali, sehari atau dua hari tergantung situasi.

Pindah kantor tersebut menurutnya adalah bagian dari komitmen gugus tugas khususnya gubernur untuk bisa secara aktif fokus di Bodebek.

“Saya putuskan di Bodebeknya kami memantau dari Depok. Saya nantinya berkantor dan tinggal di mana masih dicari. Intinya, akan ada pergeseran kerja gubernur satu-dua hari dimana kami akan fokuskan sampai beberapa bulan ke depan,” ujarnya.

Emil berharap, dengan langkah tersebut dapat menyemangati gugus tugas di Bodebek khususnya agar tadi sumbangan 70 persen itu bisa ditekan sekecil-kecilnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini