Semangat Persatuan, Alasan Australia Ubah Lirik Lagu Kebangsaan

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengumumkan adanya perubahan lirik pada lagu kebangsaan Negeri Kanguru. Itu artinya, Australia akan menyanyikan versi yang berbeda dari lagu kebangsaan mereka.

Pada lagu kebangsaan yang baru, tidak akan lagi menyebut Australia sebagai “muda dan bebas”. Hal ini merupakan upaya untuk mencerminkan sejarah panjang kaum pribumi di negara persemakmuran Inggris tersebut.

Pengumuman sang perdana menteri memang cukup mengejutkan, akan tetapi disambut baik di seluruh pemerintahan. Morrison berharap, perubahan lagu kebangsaan tersebut akan menciptakan semangat persatuan.

Aborigin yang notabene merupakan suku asli telah mendiami benua Australia selama puluhan ribu tahun, sebelum akhirnya dijajah oleh orang kulit putih yang mayoritas berasal dari Inggris pada abad ke-18.

Bait yang akan dihapus dalam lagu kebangsaan yang berjudul “Advance Australia Fair” adalah “karena kita muda dan bebas” dan berganti menjadi “karena kami adalah satu dan merdeka.”

Awal tahun lalu, pemimpin negara bagian New South Wales, Perdana Menteri Gladys Berejiklian menyarankan perubahan lirik lagu tersebut. Ia mengatakan bahwa kalimat “karena kita muda dan bebas” telah mengabaikan budaya bangsa pertama yang membanggakan Australia.

“Mengubah bait ‘muda dan bebas’ menjadi ‘satu dan bebas’ tidak akan menghilangkan apa pun. Tetapi saya yakin itu akan menambah banyak hal,” kata Perdana Menteri Scott Morrison, melansir BBC.

“Ini juga mengakui jarak yang telah kita tempuh sebagai sebuah bangsa. Ia mengakui bahwa kisah nasional kita diambil dari lebih 300 leluhur dan kelompok bahasa. Dan kita adalah bangsa yang multikultural paling sukses di dunia,” sambung Morrison berhaluan konservatif.

Pemimpin oposisi, Anthony Albanese mengatakan bahwa Australia harus bangga dengan fakta yang memiliki peradaban berkelanjutan tertua di planet ini bersama orang-orang first nations atau bangsa pertama.

Pada Desember, pemain rugby untuk tim nasional Australia menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa asli untuk yang pertama kalinya. Tim bernyanyi dalam bahasa bangsa Eora, yakni sekelompok orang dari daerah Sydney –sebelum membawakan lagu kebangsaan dalam bahasa Inggris.

Reporter: Muhammad Raja A.P.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini