MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah Malang, Kota Solo, Selasa 31 Maret 2020 pagi, juga mengabarkan seluruh pasien positif corona yang dirawat di RS Moerwardi sembuh sehingga tidak ada lagi kasus positif di kampung halaman Presiden Jokowi itu. Hal itu bisa menjadi inspirasi Indonesia untuk bersemangat memerangi virus tersebut.
“Jadi sudah nol. Tidak ada yang positif. Jangan sampai ada lagi,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Selasa 31 Maret 2020.
Diketahui, warga Kota Solo yang dinyatakan positif mengidap virus corona ada tiga orang, dua meninggal dunia.
Satu pasien warga Mojosongo, Kecamatan Jebres dinyatakan sembuh. Sementara untuk dua pasien lain yang juga dinyatakan sembuh di RSUD Moewardi merupakan warga luar Kota Solo.
Meski begitu, warga Kota Solo yang saat ini statusnya masih Orang Dalam Pemantauan (ODP) masih terdapat 162 orang, rinciannya rawat inap 6 orang dan rawat jalan 156 orang.
Sedangkan warga Kota Solo yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdapat 26 orang dengan rincian dirawat 16 orang, 7 dinyatakan sembuh, dan 3 meninggal dunia.
Wali Kota Solo mengimbau masyarakat tidak ada mengucilkan pasien corona, karena bukan aib, namun penyakit akibat virus yang bisa disembuhkan
Saat ini, Pemerintah Kota Solo mengantisipasi datangnya para pemudik dari Jakarta sebagai pusat wabah di Indonesia.
Pemerintah kota menyiapkan tiga lokasi untuk karantina bagi pemudik warga Kota Solo yang pulang ke kampung halaman yaitu di Ndalem Joyokusuman, Ndalem Priyosuhartan, dan Graha Wisata.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menelepon dua pasien positif corona yang kini sudah sembuh. Keduanya sempat dirawat dalam ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo.
Dua hari lalu Pemerintah Kota Malang juga mengumumkan tidak memiliki lagi pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit.