Selain Rusia, 4 Negara Ini Akui Kemerdekaan Kelompok Separatis

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR)  dan Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Dua kelompok separatis yang didukung Moskow itu telah menguasai wilayah Ukraina, Donetsk dan Luhansk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas, selama hampir delapan tahun.

Pengakuan kemerdekaan ini sekaligus membuka jalan bagi kehadiran resmi pasukan Rusia di daerah-daerah yang dikuasai kelompok pemberontak yang menempati sekitar sepertiga dari wilayah Donetsk dan Luhansk.

Sebagaimana diketahui, beberapa jam setelah pengumuman itu, Presien Putin menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk mengirim pasukan ke wilayah yang disebut Kremlin dengan dalih menjaga perdamaian.

Melansir Deutsche Welle (22/2), dalam pidatonya, Presiden Putin mengatakan dia yakin rakyat Rusia akan mendukung keputusannya. Dia juga menggambarkan Ukraina sebagai bagian penting dari sejarah Rusia.

Selain Rusia, ternyata ada empat negara lain yang mengakui kemerdekaan DPR dan LPR, di antaranya: Kuba, Venezuela, Nikaragua, dan Suriah. Empat negara ini bergabung dengan Putin dalam mengakui Donetsk dan Luhansk – bersama dengan provinsi Ossetia Selatan dan Abkhazia di Georgia yang memisahkan diri, seperti dilansir Al Jazeera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini